Tips Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Minggu, 01 November 2015

Pengertian Bidan dan Perilaku Profesional Bidan

Pengertian Bidan dan Perilaku Profesional Bidan - Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara dan memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negara itu. Dia harus mampu meberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan (post partum period), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.

Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia juga berpraktek di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat pelayanan lainnya.

Perilaku Profesional Bidan

  1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal
  2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
  3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutahir
  4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit menular dan strategi pengendalian infeksi
  5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan
  6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
  7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum wanita/ ibu agar merea dapat menentukan pilihan yangtelah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya merea bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri
  8. Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi
  9. Bekerja sama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan keapada ibu dan keluarga
  10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
Facebook Twitter Google+
Back To Top