Tips Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Rabu, 25 November 2015

Mengenal Penyakit Tetanus Neonatorum

Pengertian Penyakit Tetanus Neonatorum-  Adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir ( Neonatus ). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang seringdijumpai pada BAYI BARU LAHIR yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan infeksi selama masa neonatan, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali pusat atau perawatan tidak asektif.

Kebanyakan tetanus neonatorum terdapat pada bayi yang lahir dengan dukun, peraji yang belum mengikuti penataran dari depkes.dermatol yang dahulu dipakai sebagai obat pusat sekarang tidak dibenarkan lagi untuk dipakai karena ternyata pada dermatol dapat dihinggapi spora clostridrum tetani. Masa lokabasi penyakit ini adalah 5-14 hari. Pada umumnya tetanus neonatorum lebih cepat dan penyakit langsung lebihberat dari pada tetanus pada anak.
 Penyebab Penyakit Tetanus Neonatorum
Penyebabnya adalah hasil clostridrum bersifat anaerab, berbentuk spora selama diluar tubuh manusia dan dapat mengeluarkan tokan yang dapat menghancurkan sel darah merah, merusak leukasit danmerupakan tetanospasmin, yaitu toksin yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot, yang infeksinya biasanya terjadi melalui luka pada tali pusat. Ini dapat terjadi karena pemotongan tali pusat tidak menggunakan alat-alat steril hanya memakai pisau atau gunting yang tidak steril. Dapat juga karena perawatan talipusat yang menggunakan obat tradisional seperti abu dan kapur sirih, daun-daunan dan sebagainya.


Gejala
Penyakit Tetanus Neonatorum 
Penyakit ini biasanya terjadi mendadak dengan otot yang makin bertambah terutama pada rahang dan leher. Dalam 48 jam penyakit menjadi nyata dengan adanya trismus.
Pada tetanus neonaterum perjalanan penyakit ini lebih cepat dan berat. Anamnesis sangat spesifik yaitu :

  1. Bayi tiba-tiba panas dan tidak mau minum ( karena tidak dapat menghisap)
  2. Mulut mencucut seperti mulutikan
  3. Mudah terangsang dan sering kejang disertai sianosis
  4. Kaku kuduk sampai opistotonus
  5. Dinding Abdomen kaku, mengeras, dan kadang-kadang terjadi kejang
  6. Dari berkerut, alis mata terangkat, sudut mulut tertarik kebawah, muka thisus sardunikus.
  7. Ekstermitas biasanya terulur atau kaku
  8. Tiba-tiba bayin sensitive terhadap rangsangan, gelisah dan kadang-kadang menangis lemah.
Pencegahan Penyakit Tetanus Neonatorum
Pencegahannya bisa dilakukan dengan cara pemberian toksoid tetanus pad ibu hamil 3x berturut-turut pada trimester III dikatakan sangat bermanfaat untuk mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat harus menggunakan alat yang steril dan perawatan tali pusat selanjutnya. Komplikasi bronkopnemonia, asfiksia akibat obstruksi secret pada saluran pernafasan, sepsis neonatorum.
Facebook Twitter Google+
Back To Top