Tips Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Jumat, 14 Agustus 2015

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CKD


A.      PENGERTIAN

Gagal Ginjal Kronik (CKD) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).

B.       TANDA DAN GEJALA
1.        Gangguan pernafasan
2.        Udema
3.        Hipertensi
4.        Anoreksia, nausea, vomitus
5.        Ulserasi lambung
6.        Stomatitis
7.        Proteinuria
8.        Hematuria
9.        Letargi, apatis, penuruna konsentrasi
10.    Anemia
11.    Turgor kulit jelek, gatak gatal pada kulit
12.    Distrofi renal
13.    Hiperkalemia
14.    Asidosis metabolic

C.      ASUHAN KEPERAWATAN

1. Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan
natrium sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
v  Data Subjektif :
-         Klien mengatakan susah BAK
-         Klien mengatakan nyeri pinggang

v  Data Objektif :
-         Klian tampak lemah
-         Klien tampak kesulitan untuk BAK
-         Hematuria
-         Kulit tampak oedema
-         Urine tampak kuning pekat seperti teh dan keruh
v  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam klien menunjukkan pengeluaran urin tepat seimbang dengan pemasukan.
v  Kriteria Hasil :Hasil laboratorium, mendekati normal, BB stabil, Tanda vital dalam batas normal, Tidak ada edema
v  Intervensi :
ü  Mandiri :
Ø  Monitor denyut jantung, tekanan darah, CVP
Ø  Catat intake & output cairan, termasuk cairan tersembunyi seperti aditif antibiotic, ukur IWL
Ø  Awasi BJ urin
Ø  Batasi masukan cairan
Ø  Monitor rehidasi cairan dan berikan minuman bervariasi
Ø  Timbang BB tiap hari dengan alat dan pakaian yang sama
Ø  Kaji kulit,wajah, area tergantung untuk edema. Evaluasi derajat edema
Ø  Auskultasi paru dan bunyi jantung
Ø  Kaji tingkat kesadaran : selidiki perubahan mental, adanya gelisah
ü  Kolaborasi
Ø  Awasi Na dan Kreatinin Urine Na serum, Kalium serumHb/ Ht
Ø  Rongent Dada
Ø  Berikan Obat sesuai indikasi : Diuretik : Furosemid, Manitol; Antihipertensi : Klonidin, Metildopa
Ø  Masukkan/pertahankan kateter tak menetap sesuai indikasi
Ø  Siapkan untuk dialisa sesuai indikasi
      
2. Resiko tinggi Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah
v  Data Subjektif :
-         Klien mengatakan berat badan klien menurun
-         Klien mengatakan mual muntah
v  Data Objektif :
-         BB klien berkurang
-         Klien tampak lemah
-         Klien mual muntah
v  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam klien menunjukkan mempertahankan status nutrisi adekuat
v  Kriteria hasil : berat badan stabil, tidak ditemukan edema, albumin dalam batas normal.
v  Intervensi :
ü  Mandiri :
Ø  Kaji status nutrisi
Ø   Kaji/catat pola dan pemasukan diet
Ø  Kaji factor yang berperan merubah masukan nutrisi : mual, anoreksia
Ø  Berikan makanan sedikit tapi sering, sajikan makanan kesukaan kecuali kontra indikasi
Ø  Lakukan perawatan mulut, berikan penyegar mulut
Ø  Timbang BB tiap hari
ü  Kolaborasi :
Ø  Awasi hasil laboratorium : BUN, Albumin serum, transferin, Na, K
Ø  Konsul ahli gizi untuk mengatur diet
Ø  Berikan diet ↑ kalori, ↓ protein, hindari sumber gula pekat
Ø  Batasi K, Na, dan Phospat
Ø  Berikan obat sesuai indikasi : sediaan besi; Kalsium; Vitamin D dan B kompleks; Antiemetik

3. Resiko tinggi terjadi kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan berlebihan (fase diuretik)
v  Data Subjektif :
-         Klien mengatakan susah BAK
-         Klien mengatakan badan lemas
v  Data Objektif :
-         Klian tampak lemah
-         Turgor kulit menurun
-         Kulit tampak kering
-         Urine tampak kuning pekat seperti teh dan keruh
-         Mukosa bibir kering
-         Suhu klien naik turun
-         Intake output klien tidak seimbang
v  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam klien menunjukkan keseimbangan cairan.
v  Kriteria hasil : klien menunjukkan keseimbangan intake & output, turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, nadi perifer teraba, BB dan TTV dalam batas normal, elektrolit dalam batas normal
v  Intervensi :
ü  Mandiri :
Ø  Ukur intake & output cairan , hitung IWL yang akurat
Ø  Berikan cairan sesuai indikasi
Ø  Awasi tekanan darah, perubahan frekuansi jantung, perhatikan tanda-tanda dehidrasi
Ø  Kontrol suhu lingkungan
ü  Kolaborasi :
Ø  Awasi hasil Lab : elektrolit Na

4. Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi, ketidakseimbangan elektrolit
v  Data Subjektif :
-         Klien mengeluh nyeri dada
-         Klien mengeluh sesak nafas
-         Klien mengeluh cepat cape
v  Data Objektif :
-         Klien tampak meringis kesakitan
-         Nafas klien tmapak sesak
-         Respirasi >20x/mnt
v  Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam klien dapat mempertahankan curah jantung yang adekuat
v  Kriteria Hasil : TD dan HR dalam batas normalNadi perifer kuat dan sama dengan waktu pengisian kapiler
v  Intervensi :
ü  Mandiri :
Ø  Auskultasi bunyi jantung, evaluasi adanya, dispnea, edema perifer/kongesti vaskuler
Ø  Kaji adanya hipertensi, awasi TD, perhatikan perubahan postural saat berbaring, duduk dan berdiri
Ø  Observasi EKG, frekuensi jantung
Ø  Kaji adanya nyeri dada, lokasi, radiasi, beratnya, apakah berkurang dengan inspirasi dalam dan posisi telentang
Ø  Evaluasi nadi perifer, pengisian kapiler, suhu, sensori dan mental
Ø  Observasi warna kulit, membrane mukosa dan dasar kuku
Ø  Kaji tingkat dan respon thdp aktivitas
Ø  Pertahankan tirah baring
ü  Kolaborasi :
Ø  Awasi hasil laboratorium : Elektrolit (Na, K, Ca, Mg), BUN, creatinin
Ø  Berikan oksigen dan obat-obatan sesuai indikasi
Ø  Siapkan dialysis

5. Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia,
retensi produk sampah dan prosedur dialisa
v  Data Subjektif :
-         Klien mengatakan badan terasa lemas
-         Klien mengatakan  badan cepat lelah
v  Data Objektif :
-         Klien tamapak lemas
-         Klien tampak berbaring lemah
v  Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien menunjukan adanya perbaikan terhadap aktivitas.
v  Kriteria hasil: klien mampu berpartisipasi dalam aktifitas yang dapat ditoleransi
v  Intervensi ;
Ø  Kaji tingkat kelelahan, tidur , istirahat
Ø  Kaji kemampuan toleransi aktivitas
Ø  Identifikasi faktor yang menimbulkan keletihan
Ø  Rencanakan periode istirahat adekuat
Ø  Berikan bantuan ADL dan ambulasi
Ø  Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, anjurkan aktifitas alternative sambil istirahat

6. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema, kulit kering, pruritus
v  Data Subjektif :
-         Keluarga mengatakan klien hanya berbaring lemah di tempat tidur
v  Data Objektif :
-         Kulit klien tampak kemerahan
-         Klien tampak lemah
-         Tampak ada lesi di tubuh klien
v  Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien menunjukan Integritas kulit yang baik.
v  Kriteria hasil: kulit hangat, utuh, turgor baik, tidak ada lesi
v  Intervensi :
Ø  Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor, vaskuler, ekimosis, kerusakan, suhu
Ø  Pantau intake & output cairan, hidrasi kulit dan membrane mukosa
Ø  Jaga kulit tetep kering dan bersih
Ø  Ubah posisi tidur dengan sering, beri bantalan pada penonjolan tulang
Ø  Beri perawatan kulit, batasi sabun, olesi lotion, salep, krim; tangani area edema dengan hati-hati
Ø  Pertahankan linen kering dan kencang
Ø  Anjurkan menggunakan kompres lembab dan dingin pada area pruritus
Ø  Anjurkan menggunakan bahan katun, Berikan kasur dekubitus



Facebook Twitter Google+
Back To Top