Perbedaan Air Ketuban dan Kuputihan - Cairan ketuban itu normalnya tidak berwarna (bening) atau berwarna agak putih keruh seperti air cucian beras, berbau khas. Yang ibu rasakan ada semacam cairan yang merembes keluar dari vagina. Keluarnya cairan tersebut tidak terasa dan tidak dapat ditahan oleh ibu hamil. Bahkan sampai mengalir ke paha, ada yang disertai kontraksi rahim dan ada yang tidak.
Untuk memastikan apakah cairan yang keluar dari vagina itu cairan ketuban atau bukan, harus dilakukan pemeriksaan dalam dan dilakukan test dengan kertas lakmus. Jika cairan tersebut menyebabkan kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru maka cairan tersebut adalah cairan ketuban karena pH cairan ketuban adalah basa, sedangkan jika kertas lakmus merah tetap merah (tidak berubah warna), maka cairan tersebut bisa saja urin ataulendir vagina
Pemeriksaan untuk memastikan keluarnya air ketuban dengan berbagai cara, yaitu:
- Dengan lakmus
- Makroskopis: bau amis, adanya lanugo, rambut, dan verniks kaseosa bercampur mekonaeum
- Mikroskopis: lanugo dan rambut
- Laboratorium: kadar urea (ureum) rendah dibanding dengan air kemih.
Ciri-ciri keputihan
Ciri-ciri keputihan Umumnya, keputihan yang normal pada masa kehamilan bertekstur encer dan ada juga yang kental, berwarna putih agak bening campur putih seperti susu, bisa juga kekuningan, tidak menyebabkan gatal, serta tidak berbau busuk.
Keputihan yang tidak normal/Keputihan patologi dapat beresiko infeksi pada kehamilan, dengan ciri-ciri cairan keputihan tersebut berbau, berwarna hijau, kuning atau putih susu seperti keju , gatal bahkan terasa panas pada kulit daerah genital.
Baca Juga Artikel :
Tanda-tanda Persalinan
Ciri-ciri keputihan Umumnya, keputihan yang normal pada masa kehamilan bertekstur encer dan ada juga yang kental, berwarna putih agak bening campur putih seperti susu, bisa juga kekuningan, tidak menyebabkan gatal, serta tidak berbau busuk.
Keputihan yang tidak normal/Keputihan patologi dapat beresiko infeksi pada kehamilan, dengan ciri-ciri cairan keputihan tersebut berbau, berwarna hijau, kuning atau putih susu seperti keju , gatal bahkan terasa panas pada kulit daerah genital.
Baca Juga Artikel :
Tanda-tanda Persalinan