Tips Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Kamis, 26 Februari 2015

Lingkup Farmakologi Klinik dan Fungsi Farmakologi Klinik

Lingkup Farmakologi Klinik
Lingkup dari disiplin farmakologi klinik seperti halnya lingkup dari disiplin farmakologi, tetapi khusus pada kaitan pemakaian obat pada manusia,terbagi menjadi:

a. Farmakokinetika pada manusia, yakni mempelajari proses-proses biologik yang dialami oleh obat (nasib obat) pada manusia, baik manusia sehat atau pasien. Juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi proses-proses biologik ini, baik faktor internal maupun faktor eksternal dari tubuh manusia.

b. Farmakodinamika pada manusia, yakni mempelajari efek yang terjadi pada manusia atau respons yang terjadi terhadap pemberian obat. Disini juga mencakup keanekaragaman respons obat dan faktor-faktor yang mempengaruhi respons obat.

c. Terapetika yakni penerapan pengetahuan mengenai sifat-sifat obat dan patologi penyakit dalam proses pengobatan penyakit dengan obat (farmakoterapi). Secara ringkas terapetika mencakup prinsip-prinsip pemilihan dan pemakaian obat secara benar dalam pengobatan penyakit. Juga masuk dalam lingkup terapetika adalah evaluasi dari manfaat klinik dan efek samping obat pada pengobatan penyakit-penyakit tertentu. Instrumen atau metodologi yang penting dalam terapetika adalah "uji klinik" (clinical trial).

d. Farmakoepidemiologi, mencakup studi mengenai dampak atau aspek epidemiologik dari pemakaian obat dalam populasi. Studi farmakoepidemiologi terbagi menjadi dua hal yang saling berkaitan,

a. Epidemiologi pemakaian obat (drug utilization), yakni studi mengenai dampak epidemiologik pemakaian obat pada populasi. "drug utilization" didefinisikan sebagai "Studi mengenai pemasaran, distribusi dan pemakaian obat pada masyarakat dengan perhatian khusus pada dampak medik, sosial dan ekonomiknya”.

b. Epidemiologi efek samping obat, yakni studi atau monitoring terhadap timbulnya efek samping obat dalam populasi dan kaitannya dengan pemakaian obat

Fungsi Farmakologi Klinik

Berdasarkan lingkup farmakalogi klinik yang telah diuraikan di atas, maka fungsi dari disiplin farmakologi klinik mencakup:
  1. Meningkatkan mutu pelayanan penderita dengan jalan menggalakkan (mempromosikan) pemakaian obat yang lebih efektif dan lebih aman,
  2. Meningkatkan pengetahuan mengenai obat dengan melakukan penelitian.
  3. Menyebar-luaskan dan meneruskan pengetahuan melalui kegiatan pendidikan,
  4. Menyediakan kegiatan-kegiatan pelayanan seperti monitoring terapi obat (pemantauan kadar obat),
  5. Informasi dan konsultasi obat, konsultasi penelitian-penelitian klinik tentang obat.
Facebook Twitter Google+
Back To Top